Perilaku karyawan dalam perusahaan yang memiliki masalah tidak hanya membuat pusing namun, juga bisa merugikan finansial bagi keberlangsungan perusahaan. Hasil penelitian CCL atau Centre for Creative Leadership mengatakan karyawan bermasalah bisa merugikan perusahaan. Hal tersebut karena berkurangnya produktivitas dan inovasi perusahaan, meruntuhkan kepercayaan, serta meruntuhkan sama sesama rekan kerja dan motivasi.
Berbagai Perilaku Karyawan dalam Perusahaan Bermasalah
Dalam publikasi terbarunya Centre Creative Leadership telah melakukan survei terhadap 214 pemimpin perusahaan di seluruh dunia untuk mengetahui karakter karyawan yang dianggap bermasalah. Jawaban pertamanya yaitu performa kerja yang buruk, ketidakmampuan untuk bekerjasama dengan lingkungan kerja dan tidak memberikan imbal hasil jika diberikan pelatihan.
Untuk mengetahui apakah kamu termasuk dalam kategori karyawan bermasalah alangkah baiknya melakukan refleksi atas perilaku sehari-hari pada kantor. Berikut ini merupakan beberapa perilaku karyawan yang sering dianggap bermasalah:
1. Tidak Mampu Bekerjasama Dengan Baik
Perilaku karyawan dalam perusahaan yang memiliki masalah pertama yaitu tidak mampu bekerja sama dengan baik. Refleksikan kepada diri sendiri bagaimana rekan-rekan kerja memperlakukan kamu. Bila mereka bersikap dingin atau menghindar pasti ada yang salah dengan perilaku kamu. Para pekerja jenis ini tidak disukai oleh karyawan lain sehingga sulit untuk membangun hubungan positif dengan rekan kerjanya.
2. Performa Kerja yang Buruk
Para pekerja dengan kinerja buruk akan menciptakan pekerjaan yang di bawah standar dan tidak mampu memenuhi harapan perusahaan. Hal itu dapat mengakibatkan orang-orang di sekitarnya akan menambah hasil kerja yang di bawah rata-rata tersebut. Kondisi seperti ini juga tidak diinginkan oleh atasan karena dapat mengganggu jalannya perusahaan.
3. Tidak Dapat Bertanggung Jawab
Perilaku karyawan dalam perusahaan yang memiliki masalah selanjutnya yaitu tidak dapat bertanggung jawab. Masalah utama dari karyawan yaitu berulang kali gagal untuk bertanggung jawab terhadap setiap pekerjaan dan memiliki kecenderungan untuk menyalahkan orang lain disekitarnya.
Menurut Centre for Creative Leadership atau CCL jika menemukan salah satu karakteristik ini dalam rekan kerja, kamu tidak harus menyudutkannya. CCL telah menegaskan kesadaran diri merupakan langkah awal untuk mengenali dan menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut ditambah lagi dengan perbaikan kerja dalam proses selanjutnya.
4. Kebal dengan Perubahan
Perubahan adalah hal yang penting dan krusial baik untuk perkembangan diri sendiri atau perusahaan. Namun, jika tidak terbuka terhadap perubahan ada kemungkinan kamu merupakan salah satu dari pekerja yang bermasalah tersebut.
5. Tidak dapat Memberikan Imbal Hasil Jika Diberikan Pelatihan
Perilaku karyawan dalam perusahaan yang memiliki masalah selanjutnya yaitu tidak memberikan imbal hasil jika diberikan suatu pelatihan. Karyawan yang memiliki masalah umumnya memilih untuk tidak mendengarkan dan tidak menerima saran atau kritik sedikitpun. Mereka memilih menyepelekan kritik atau pelatihan untuk meningkatkan performa dan kinerja yang telah ditawarkan oleh atasan.
Penyebab Gangguan Mental Terhadap Karyawan
Penyebab gangguan mental terhadap karyawan tidak selalu dari lingkungan kerjanya. Namun, lingkungan kerja yang toxic biasanya menjadi salah satu faktor terbesar terjadinya gangguan mental terhadap para pekerja. Berikut ini merupakan hal yang biasa terjadi pada lingkungan kerja dan bisa menyebabkan gangguan mental karyawan sehingga karyawan memiliki masalah:
1. Memiliki Konflik dengan Rekan Kerja
Penyebab gangguan mental terhadap karyawan yang pertama yaitu memiliki konflik dengan rekan kerja. Hal itu dikarenakan selama bekerja karyawan akan berhubungan dengan karyawan lain yang sulit untuk diajak bekerja sama akan menghambat pekerjaan.
2. Memiliki Hubungan yang Kurang Baik dengan Atasan
Jika memiliki hubungan yang kurang baik dengan atasan bisa menjadi penyebab gangguan kesehatan mental karyawan. Hal seperti atasan selalu menekan karyawan dengan target yang kurang realistis dengan waktu yang singkat bisa menjadi pemicunya. Selain itu, atasan memberikan tugas di luar jobdesk karyawan juga dapat menyebabkan hubungan kurang baik dengan atasan.
3. Beban Kerja Berlebihan
Perusahaan kadang tidak hanya memberikan beban pekerjaan di luar kapasitas manusia tetapi, juga jam kerja yang panjang dan tekanan terus-menerus. Hal tersebut tentu dapat membuat seseorang stress dan bukan tidak mungkin juga mempengaruhi kesehatan tubuh para karyawan.
Demikian ulasan perilaku karyawan dalam perusahaan yang memiliki masalah. Jika telah menemukan beberapa tanda-tanda ini sebaiknya kamu segera mengunjungi myheal.io untuk menyelesaikan masalah. Kamu tidak perlu ragu untuk menghubungi kami karena kami sudah berpengalaman dalam bidang ini.